Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Gramedia Digital; Baca Sepuasnya, dimana saja, kapan saja

Oke.. Belum lama ini aku baru tahu kalau Gramedia memiliki toko buku digital online, jadi untuk kali ini aku tidak mereview soal buku bacaan, hanya akan mereview soal aplikasi baca dari Gramedia Digital . Untuk kalian yang hobby membaca, wajib banget download aplikasi ini, kenapa? udah download aja, gak rugi malah manfaatnya banyak banget. Pada aplikasi ini, kalian bisa mengakses ribuan bacaan terbitan Gramedia dan beberapa penerbit lainnya. Genre bacaan yang bisa dibaca pun bervariasi mulai dari novel, komik, majalah, koran, buku anak-anak, cerita rakyat, puisi dan lainya. Gramedia Digital itu ibarat perpustakaan digital Gramedia yang bisa dibaca secara online maupun offline selama buku yang mau dibaca sudah didownload ke koleksi bacaan kita. Kalau kalian sudah perrnah membaca buku  Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang , kalian akan sangat menyukai dan setuju dengan aplikasi dari Gramedia ini, karena kalian tidak akan kehabisan waktu ke toko buku, tidak akan

Bahagia Itu.. 500 Hal yang Membuat Kita Bahagia

Buku Seri Bahagia itu... adalah buku ilustrasi yang ditulis oleh Lisa Swerling dan Ralph lazar pasangan kartunis yang tinggal di Marin County, California. Tak jauh berbeda dengan buku  Persahabatan Itu... 500 Alasan untuk Mensyukuri Kehadiran Sahabat , buku seri Bahagia itu... 500 Hal yang Membuat kita Bahagia, berisi tentang hal-hal kecil yang terjadi di sekitar kita yang tanpa sadar sebenarnya membuat kita bahagia.  Biasanya kita tak meyadari hal kecil tersebut sebenarnya membahagiakan kecuali ada yang menanyakan kondisi perasaan kita setelah menjalani hal itu. Nah, Buku ini akan membatu menyadarkan kita tentang hal-hal kecil yang membahagiakan itu. Ilustrasi dan gambar yang disampaikan dalam isi buku ini selalu menggelitik sama seperti buku-buku Lisa Swerling dan Ralph Lazar lainnya, itulah mengapa aku selalu terpingkal-pingkal saat membaca isi buku ini, dibaca berkali-kali pun tidak akan membosankan.  Berikut ini, ada beberapa ilustrasi yang dipilih dari isi buku Bah

Me Without You

Akhir-akhir ini setelah membaca bukunya Lisa Swerling dan Ralph Lazar, aku jadi jatuh hati dengan gambar-gambarnya yang lucu dan ide-ide sederhana yang dituangkan. Jadi, kali ini aku akan mereview isi buku mereka yang judulnya 'Me Without You' Sama seperti judul bukunya, isi buku ini sangat sederhana hanya berisi gambaran pengandaian seseorang saat sedang berada dalam kondisi tanpa orang yang dicintainya. Sudah pasti ide yang disampaikan Lisa Swerling dan Ralph Lazar selalu menggelitik. Bukunya tidak begitu tebal, ukuran bukunya juga sedikit lebih kecil daripada ukuran buku bacaan pada umumnya, jadi dalam hitungan menit pun kalian mampu menyelesaikannya dengan tawa.

Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang

Judul buku: Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang Pengarang: Fumio Sasaki Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: 2018 Tebal buku: 280 halaman Hidup Minimalis yang dimaksud Fumio Sasaki adalah hidup tanpa memikirkan hal-hal yang mengganggu kenyamanan hidup. Contoh sederhana yang diberikan oleh Fumio Sasaki yaitu hidup dengan sedikit atau seperlunya bahkan tanpa barang. Fumio Sasaki menjalani hidupnya dari seorang yang suka menumpuk barang sampai memutuskan untuk membuangnya. Dalam buku ini, fumio sasaki menceritakan bagaimana ia mulai memilih menjadi seorang minimalis dan manfaat lain bagi kehidupannya setelah menjadi seorang minimalis. Di awal buku, ditampilkan beberapa foto contoh kehidupan orang-orang yang memilih menjalani hidup sebagai seorang minimalis. Ada lima bab inti yang tertuangkan dalam daftar isi dan ada bab 'Tentang Buku Ini' yang menjelaskan inti-inti dari tiap bab sehingga secara cepat kita dapat menangkap isi

Sejalan

... Sejauh ini kita berjalan. Kadang bersisian, kadang ada sedikit jarak. kadang ku mengengam, kadang  kau menggandeng. Kadang kau berlari menyamakan jarak, kadang ku menahan kaki untuk tidak berlari. Kadang mengobrol sepanjang perjalanan, kadang diam dengan pandangan kosong. Kadang banyak berbicara tentang kita, kadang hanya membicarakan hal konyol. Kita sama-sama tahu untuk apa ada pada jalan ini. Lalui saja, toh kita masih bersama. ... Petrichor