Langsung ke konten utama

Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang

Judul buku: Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Pengarang: Fumio Sasaki
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2018
Tebal buku: 280 halaman

Hidup Minimalis yang dimaksud Fumio Sasaki adalah hidup tanpa memikirkan hal-hal yang mengganggu kenyamanan hidup. Contoh sederhana yang diberikan oleh Fumio Sasaki yaitu hidup dengan sedikit atau seperlunya bahkan tanpa barang. Fumio Sasaki menjalani hidupnya dari seorang yang suka menumpuk barang sampai memutuskan untuk membuangnya.
Dalam buku ini, fumio sasaki menceritakan bagaimana ia mulai memilih menjadi seorang minimalis dan manfaat lain bagi kehidupannya setelah menjadi seorang minimalis.
Di awal buku, ditampilkan beberapa foto contoh kehidupan orang-orang yang memilih menjalani hidup sebagai seorang minimalis.


Ada lima bab inti yang tertuangkan dalam daftar isi dan ada bab 'Tentang Buku Ini' yang menjelaskan inti-inti dari tiap bab sehingga secara cepat kita dapat menangkap isinya.
Buku ini bersifat persuasif, bahasanya juga sederhana. Fumio Sasaki menulis seperti sedang menceritkan langsung kehidupannya. 
Isi buku ini juga didukung oleh beberapa quote tokoh, kebiasaan beberapa tokoh terkenal seperti Steve Jobs dan Mark Zuckerberg yang memilih jenis dan warna pakaian yang terlihat itu-itu saja sebagai representasi kehidupan minimalis.
Selain itu, ada beberapa referensi buku yang di baca oleh fumio sasaki yang bisa dijadikan rekomendasi bagus dalam daftar bacaan kalian. 
Hal yang membuat kenapa buku ini wajib dibaca yaitu tersedianya kiat-kiat dan pencapaian yang akan diperoleh setelah menjadi seorang minimalis (mungkin setelah ini aku akan mencoba menjadi seperti itu 😂). 
Kalau kalian ingin menjadi seorang minimalis, Buku ini bisa jadi referensi bacaan kalian. Selamat membaca..!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Please Look After Mom - Kyun Sook Shin

Ibu, sebuah mantra yang kerap kita ucap disaat terisak sedih Ibu, bahkan ketika kesakitan hanya namanya  yang terucap Ibu, sosok yang selalu tersenyum menahan pedih untuk menghiburku Ibu, yang dengan segala kurangnya mengajari baca tulis Ibu, yang selalu memastikan dapur rumah tetap hidup Seperti lagumu ibu "Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia" Begitulah apa adanya dirimu; Tulus, Murni dan Penuh Cinta Please Look After Mom, A Novel by Kyun Sook Shin Novel fiktif ini dimulai dengan peristiwa hilangnya park Soo Nyo di Stasiun Kereta bawah tanah saat menengok anak-anaknya di Seoul. Siapa sangka proses pencariannya telah membawa begitu banyak kesadaran betapa pentingnya peran ibu bagi keluarga itu PENUH KASIH Park Soo Nyo adalah seorang ibu lima anak yang dengan segenap kekuatannya membesarkan anak-anaknya; memanen padi dan menggiling gabah tanpa bantuan suaminya, memasak sarapan, menyiapkan bekal memastikan perut anak-anaknya tetap terisi. Ia begi...

HAPPINESS IS... 500 Cara Bilang Aku Cinta Kamu

Satu lagi seri Happiness Is... karya pasangan suami istri Lisa Swerling dan Ralph Lazar yang yang isinya tentang 500 cara untuk bilang aku cinta kamu. Isi bukunya sama seperti seri buku Happiness Is lainnya yaitu berisi gambar dan penjelasan sederhana seperti apa itu kebahagiaan. Setiap buku Happiness Is... memiliki tema yang berbeda-beda, dalam seri Happiness Is... yang akan direview kali ini berisi tentang cara-cara sederhana untuk bilang aku cinta kamu. Seri Happiness Is... menarik untuk untuk dibaca karena mampu membuat kita tersenyum kecil, sayangnya hanya  baru tiga buku seri Happiness yang baru diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Hal-hal kecil dan sederhana yang ditunjukan dalam buku ini cenderung mengarah ke kehidupan pasangan suami istri dan sedikit ke kehidupan pasangan kekasih. Jadi, buku ini cukup menarik untuk dibaca bersama dengan pasanganmu. Isi buku yang simple ini mampu dibaca dalam beberapa menit saja yang disertai tawa kecil kar...

EDUCATED - Tara Westover

Membaca sebuah memoar, sama seperti membaca sebuah novel non fiksi berformat narasi, dimana kita digiring membaca biografi dengan cara yang lebih ringan tanpa menghilangkan esensi atau bobot storynya. Tara Westover berangkat dari gadis tanpa pendidikan formal yang juga tidak memiliki catatan kelahiran menjadi peraih gelar PhD dalam ilmu sejarah di Cambridge University. Ia berlatar belakang keluarga yang terisolasi dari masyarakat, dan tidak menerima perubahan setiap anggota keluarganya. Tara sendiri menulis memoar ini, menceritakan metamorfosis dirinya setelah mengecap pendidikan.  Memikat: Tara kecil adalah seorang yang bebas mengeksplorasi kehidupan di pegunungan sehingga ia tumbuh menjadi anak yang kuat secara fisik. Ia juga mengembangkan bakat bernyayi yang dimilikinya meski sulit meyakinkan ayahnya.  Menginspirasi: Kegigihan Tara untuk mendapat pendidikan ditengah kurangnya dukungan keluarga mengharuskan tara mencari biaya sekolah, keuletan dalam melakukan pekerjaan sebag...