...
Aku menjadi layu lemah dan berantakan
Lalu aku mencarinya
Aku sadar, kadang aku melupakannya
Aku sadar, kadang aku melupakannya
kadang aku marah padanya
kadang hanya datang saat terpuruk
Aku tahu dia selalu membuka tangan menyambutku.
kadang hanya datang saat terpuruk
Aku tahu dia selalu membuka tangan menyambutku.
Aku hanya takut dia memalingkan muka dan mendatangkan marah karena aku telah menyia-nyiakan kesempatan.
Kini aku merindukannya, ini sangat berbeda.
Biarlah rindu ini tidak sebatas kataku,
Biarlah rindu ini menetap sampai ke kedalaman hati,
Biarlah rindu ini tak terbatas selama aku ada,
Biarlah rindu ini menjadi sebuah temu,
Biarlah rindu ini terpenuhi dengan setiap perkataannya.
Biarkan kerinduanku seperti ini agar aku selalu mengingatnya, agar aku mampu membangun sebuah emosi dengannya
Aku begitu merindukannya...
Petrichor
Komentar
Posting Komentar