...
Kata temanku tanda tangan adalah sebuah identitas. Dia bisa membaca kepribadian seseorang dari garitan pena yang singkat itu. Kalau begitu, bagaimana dengan nasib tanda tanganku yang lama sudah melekat pada berkas ijazah, buku tabungan dan kontrak kerjaku?
Sebenarnya.....
Aku mulai belajar membuat tanda tangan saat hampir lulus SD, tujuannya untuk menandatangani ijazah.
Singkatnya aku menciptakannya dengan menggunakan inisial nama (tipikal tanda tangan pada umumnya).
Setelah beranjak SMP aku menemukan buku seseorang secara tidak sengaja dalam kardus buku kakakku (secara turun temurun, semua buku-buku itu diwariskan untuk menghemat biaya dan itu sudah menjadi tradisi kami)
Aku ingat, buku itu adalah buku matematika kelas dua SMP berukuran buku tulis pada umumnya, isi materi pembelajarannya masih menggunakan sistem caturwulan, padahal waktu itu (sekitar tahun 2006) sudah berlaku sistem dua semester per tahun. Bisa dibayangkan betapa tuanya buku itu. Aku juga bingung bagaimana kakakku bisa mendapatkan buku itu, bisa saja itu milik kakak dari kakaknya temannya 😂
Di awal lembaran buku bercover biru dongker itu, tertera tanda tangan pemilik buku (sudah pasti bukan milik kakakku). Aku suka dengan lekukan tanda tangannya. Berhari-hari selama hampir sebulan kutiru tanda tangan itu hingga nampak persis kemudian ku adopsi menjadi tanda tangan miliku sampai sekarang (tentu saja dengan beberapa modifikasi). Hahaha
Alhasil, tanda tangan ijazah SDku berbeda dengan semua dokumen lain milikku 🤣🤣
Btw, sudah dua windu lebih aku menggunakan tanda tangannya, dan akan kupakai sampai seterusnya. Kalo dia seorang yang kaya, mungkin aku bisa mencairkan uangnya ya 🤔 Wkwkwk
Ps: maafkan aku sang peniru ulung yang lancang.
Komentar
Posting Komentar