Langsung ke konten utama

Meta Wagner: What's Your Creative Type

Menciptakan karya seni sama artinya dengan menciptakan dunia - Wassily Kandinsky, Concenrning Spiritua In Art.
"Temanku jago bermain musik, tapi kok aku gak bisa? Kakakku bisa melukis dengan sempurna, kok aku cuma bisa menggambar dua gunung? Dia bisa menulis novel terkenal, sedang aku cuma bisa nulis stastus doang. Apa aku tidak punya sisi kreatif?"

Umumnya, hampir semua orang berpikir bahwa seorang kreatif identik dengan menghasilkan mahakarya. Melihat orang lain bisa melakukan hal-hal kreatif sering kali membuat kita semakin menciut. Permasalahannya terkadang kita tak mampu mengidentifikasi kemampuan kreatifitas pada diri sendiri, alhasil bakat terpendam pun semakin terkubur rapat. 

Pengenalan akan potensi yang ada pada diri sendiri sebaiknya disadari sedini mungkin, baik itu dengan bantuan orang lain atau dengan menggalinya sendiri. Pemahaman terhadap kreatifitas itu sendiri penting, agar pemikiran kita tidak hanya terpaku pada hal kreatifitas mendasar tentang bagaimana menciptakan lagu-lagu hits atau lukisan-lukisan mahal.

Meta Wagner dalam bukunya What's Your Creative Type? Mengatakan bahwa semua orang kreatif, hanya jenis kreatifitas serta cara mengekspresikannya yang berbeda. 

What's Your Creative Type? - Meta Wagner, Penerbit Grasindo. 
Kenapa aku mereview buku ini?
Aku memutuskan membeli buku ini, saat aku berpikir 'kok aku tak punya sisi kreasi sama sekali?'. Aku berpikir orang kreatif itu sudah ditakdirkan sejak lahir dan potensi kreatifitasnya sudah terlihat sejak kecil. Nah, persepsiku kemudian berubah setelah membaca buku ini. Aku menjadi paham terlebih dahulu tentang tipe kreatifitas apa diriku ini, kemudian aku siap mengembangkan diri.

Kurang lebih ada lima kategori kreatifitas yang dibagi dalam buku ini. 
Pertama: Sang Primadona, merupakan tipe kreatif yang menghasilkan karya karena ingin menuai pujian. Orang dengan tipe ini menumpuhkan perjuangannya pada hasil akhir ketimbang proses. Mereka beranggapan hasil akhir adalah kejayaan sesungguhnya. 

Kedua: Sang Artisan, kalau sang primadona lebih memandang hasil akhir, maka sang artisan adalah kebalikannya. Orang dengan tipe ini memang menghargai pujian, tetapi menjadi kreatif adalah untuk kepuasan diri sendiri. Sebut saja Jane Austen penulis novel Pride and Prejudice yang karyanya baru dicetak menggunakan namanya setelah ia meninggal. 

Ketiga: Sang Pembuat Perubahan, sifat orang dengan kategori ini tidak melakukan hal-hal yang begitu-begitu saja. Mereka menuntut perubahan yang memberi kesenangan. Sang pembuat perubahan yang gemar keluar genre salah satunya ada dalam diri Sylvia Plath. 

Keempat: Sang Perasa, cenderung menjadi kreatif saat mengalami masa-masa sulit, perpisahan, penolakan, kehilangan, penderitaan dan tragedi. Setiap emosi yang dirasakan dituang dalam bentuk kreasi. Mereka percaya bahwa kreatifitas seperti ini dapat menyelamatkan mereka dengan mengekspresikan diri secara jujur. Contonya seperti penyanyi Adele yang merefleksikan pengalamannya pada album 21 nya. 

Kelima: Sang Aktivis, tidak bisa tinggal diam saat melihat ketidakadilan.  Mereka percaya bahwa seni bisa menghentikan perang, memerdekakan yang tertindas, membela hal-hal sipil. Mereka mengkritik dengan sangat anggun. Aku pribadi mencontohkan Iwan Fals dalam kategori ini. 

Sebuah buku pengembangan diri seperti ini tepat untuk memperkaya pandangan kita dan belajar bagaimana menghadapai hambatan dalam berkreasi. Selain itu ketersediaan ide-ide dan latihan-latihan serta pelajaran bisa diambil dari beberapa tokoh  yg diperoleh dari esai maupun jurnal bisa sangat membantu dalam proses memantapkan kreatifitas yang sudah dimiliki. Bahkan, secara keseluruhan ini bisa menjadi  sumber bacaan bagi yang masih bingung 'saya bisanya apa ya?' untuk mengenali potensi dan kapasitas kreatifitas yg masih tertidur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAPPINESS IS... 500 Cara Bilang Aku Cinta Kamu

Satu lagi seri Happiness Is... karya pasangan suami istri Lisa Swerling dan Ralph Lazar yang yang isinya tentang 500 cara untuk bilang aku cinta kamu. Isi bukunya sama seperti seri buku Happiness Is lainnya yaitu berisi gambar dan penjelasan sederhana seperti apa itu kebahagiaan. Setiap buku Happiness Is... memiliki tema yang berbeda-beda, dalam seri Happiness Is... yang akan direview kali ini berisi tentang cara-cara sederhana untuk bilang aku cinta kamu. Seri Happiness Is... menarik untuk untuk dibaca karena mampu membuat kita tersenyum kecil, sayangnya hanya  baru tiga buku seri Happiness yang baru diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Hal-hal kecil dan sederhana yang ditunjukan dalam buku ini cenderung mengarah ke kehidupan pasangan suami istri dan sedikit ke kehidupan pasangan kekasih. Jadi, buku ini cukup menarik untuk dibaca bersama dengan pasanganmu. Isi buku yang simple ini mampu dibaca dalam beberapa menit saja yang disertai tawa kecil karena

EDUCATED - Tara Westover

Membaca sebuah memoar, sama seperti membaca sebuah novel non fiksi berformat narasi, dimana kita digiring membaca biografi dengan cara yang lebih ringan tanpa menghilangkan esensi atau bobot storynya. Tara Westover berangkat dari gadis tanpa pendidikan formal yang juga tidak memiliki catatan kelahiran menjadi peraih gelar PhD dalam ilmu sejarah di Cambridge University. Ia berlatar belakang keluarga yang terisolasi dari masyarakat, dan tidak menerima perubahan setiap anggota keluarganya. Tara sendiri menulis memoar ini, menceritakan metamorfosis dirinya setelah mengecap pendidikan.  Memikat: Tara kecil adalah seorang yang bebas mengeksplorasi kehidupan di pegunungan sehingga ia tumbuh menjadi anak yang kuat secara fisik. Ia juga mengembangkan bakat bernyayi yang dimilikinya meski sulit meyakinkan ayahnya.  Menginspirasi: Kegigihan Tara untuk mendapat pendidikan ditengah kurangnya dukungan keluarga mengharuskan tara mencari biaya sekolah, keuletan dalam melakukan pekerjaan sebagai part t

Gramedia Digital; Baca Sepuasnya, dimana saja, kapan saja

Oke.. Belum lama ini aku baru tahu kalau Gramedia memiliki toko buku digital online, jadi untuk kali ini aku tidak mereview soal buku bacaan, hanya akan mereview soal aplikasi baca dari Gramedia Digital . Untuk kalian yang hobby membaca, wajib banget download aplikasi ini, kenapa? udah download aja, gak rugi malah manfaatnya banyak banget. Pada aplikasi ini, kalian bisa mengakses ribuan bacaan terbitan Gramedia dan beberapa penerbit lainnya. Genre bacaan yang bisa dibaca pun bervariasi mulai dari novel, komik, majalah, koran, buku anak-anak, cerita rakyat, puisi dan lainya. Gramedia Digital itu ibarat perpustakaan digital Gramedia yang bisa dibaca secara online maupun offline selama buku yang mau dibaca sudah didownload ke koleksi bacaan kita. Kalau kalian sudah perrnah membaca buku  Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang , kalian akan sangat menyukai dan setuju dengan aplikasi dari Gramedia ini, karena kalian tidak akan kehabisan waktu ke toko buku, tidak akan